Mutu Beton dan Cara Mengujinya

Beton adalah suatu material yang terdiri dari campuran semen, air, agregat (halus dan kasar) dan dengan atau bahan tambah (admixture) apabila diperlukan. Semen dan air membentuk pasta semen yang berfungsi sebagai bahan pengikat, agregat kasar dan halus berfungsi sebagai bahan pengisi dan penguat. Variasi ukuran agregat dalam suatu campuran harus mempunyai gradasi yang baik sesuai dengan standar analisa saringan dari ASTM (America Society of Testing Materials). Bahan-bahan dipilih yang sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. Pemilihan bahan ini sendiri akan memengaruhi konstruksi dari segi kemudahan pengerjaan (workability), karena dari segi kemudahan pengerjaan ini sedniri terdapat banyak variasi yang memenuhi, yaitu dari segi kualitas, harga, dan mutu beton itu sendiri.



Uji Mutu Beton
Uji mutu beton adalah suatu proses pengujian terhadap kuat tekan beton untuk mengetahui apakah beton memenuhi standard yang disyaratkan. Dua perhitungan yang biasa dipakai untuk mengetahui mutu beton adalah menggunakan fc’ dan karakteristik. Istilah fc’ merupakan penyebutan kuat tekan yang baru diterbitkan tahun 2002 oleh SNI. sedangkan karakteristik merupakan istilah lama namun masih sering digunakan di lapangan dan sepertinya cukup sulit ditinggalkan.
  • Mutu beton dengan karakteristik 
Kuat karakteristik mutu beton adalah nilai kuat tekan beton yang diperoleh dari analisa statistik benda uji mutu beton, dimana kemungkinan terdapat nilai kuat tekan yang berada di bawah nilai kuat tekan karakteristik terbatas hanya 5%.
  1. Untuk pengujiannya, pertama masukkan adukan beton ke dalam cetakan kubus berukuran 15cm x 15cm x 15cm untuk membuat beberapa benda uji.
  2. Setelah dua hari buka cetakan dan rendam ke dalam air selama 7, 14, 21, dan 28 hari. 
  3. Kemudian angkat dan lakukan pengujian masing-masing benda uji. Masing-masing benda uji mungkin akan memberikan hasil yang beragam dan hal ini mempengaruhi mutu beton.
  4. Karena itu diperlukan perhitungan deviasi standard untuk mengecek apakah kuat tekan beton memenuhi syarat atau tidak. Deviasi standard merupakan rata-rata dari besar kecilnya penyebaran nilai kuat tekan.
Berikut ini rumus untuk mencari deviasi standard mutu beton :
rumus uji mutu beton adalah
Gambar 1. Rumus Deviasi Standar. Sumber : https://indonusa-conblock.com/definisi-dan-cara-uji-mutu-beton-adalah/

Pengaruh deviasi standard terhadap mutu beton adalah semakin kecil keberagaman atau penyebaran, maka semakin baik mutu beton.

  • Mutu beton dengan fc’
Metode selanjutnya untuk menguji mutu beton adalah dengan menggunakan benda uji silinder berdiameter 15cm dan tinggi 30 cm yang biasa dikenal dengan perhitungan fc’. Penyebutan ini mengacu pada peraturan SNI yang baru dan seharusnya sudah diterapkan dalam pengujian mutu beton. Cara untuk mengetahui mutu beton adalah dengan menguji beton menggunakan mesin tekan. Mesin tekan akan memberikan massa beban dan pembebanan akan berlangsung sampai beton hancur. Besarnya beban persatuan luas yang membuat benda uji beton hancur ini menunjukkan nilai kuat tekan beton.
uji mutu beton adalah
Gambar 2. Mesin Tekan. Sumber : https://indonusa-conblock.com/definisi-dan-cara-uji-mutu-beton-adalah/
Untuk lebih jelasnya, perhatikan rumus berikut :
rumus 2 uji mutu beton adalah
Gambar 3. Rumus Kuat Tekan Beton. Sumber : https://indonusa-conblock.com/definisi-dan-cara-uji-mutu-beton-adalah/

Karena sifat kuat tekan beton yang beragam, kuat tekan mutu beton dikatakan memenuhi syarat apabila berlaku dua hal berikut :
  1. Hasil rata-rata dari tiga benda uji lebih besar atau sama dengan nilai fc’.
  1. Tidak ada nilai uji kuat tekan yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari dua hasil uji mutu beton.
Nilai dari metode fc’ juga dapat dikonversi ke dalam bentuk karakteristik, yaitu dengan cara membagi hasil dengan 0,83.

 Referensi :
  1. Tinjauan Pustaka Digilib. UNILA. http://digilib.unila.ac.id/2137/8/BAB%20II.pdf Diakses pada 30 September Pukul 07.50 
  1. Pengertian Mutu Beton Dan Cara Uji Mutu Beton. Indonusa Conblock. https://indonusa-conblock.com/definisi-dan-cara-uji-mutu-beton-adalah/ Diakses pada 30 September Pukul 08.57. 

No comments:

Post a Comment