Korosi yang terjadi pada baja tulangan
adalah korosi seragam atau biasa disebut uniform corrosion. Korosi memang
hanyalah fenomena dipermukaan material, tetapi jika korosi telah terjadi dalam
waktu yang lama dan tidak ditangani dengan baik maka fenomena korosi yang
terjadi dipermukaan material akan masuk lebih dalam dan bisa menimbulkan
craking pada material, hal ini tentu saja sangat merugikan, baja tulangan yang
seharusnya dapat menahan beban yang telah ditentukan oleh arsitek akan
berkurang kekuatannya dan akan membahayakan penghuni bangunan jika tidak segera
ditangani dengan baik.
Biaya yang besar tentu harus dikeluarkan
untuk mengatasi kasus seperti ini, karena bangunan telah berdiri dan korosi
yang telah terjadi sudah parah.Selain dilihat dari faktor biaya, kejadian ini
akan membahayakan penghuni bangunan, bayangkan jika hal semacam ini tidak
ditangani dengan baik dan hanya dianggap hal sepele, memang dalam waktu
beberapa bulan mungkin tidak akan terjadi apa-apa tetapi ketika telah beberapa
tahun, mungkin saja hal yang tidak diinginkan akan terjadi.
Sering kita melihat beton yang berwarna kuning kemerahan seperti berkarat, tetapi jarang orang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini bisa saja disebabkan oleh struktur baja yang terdapat didalam bangunan terkorosi. Jika hal ini terjadi di sebuah tempat yang harus mencerminkan suatu keindahan, kesempurnaan seperti contohnya perusahaan besar, mall, jembatan layang, hal ini akan mencitrakan tempat itu berkurang keindahannya. Kredibilitas tempat itu pun jadi taruhannya.
Gambar 1. Beton yang
Rusak Karena Korosi Tulangan. Sumber
http://willyapriyantokl14.blogspot.com/2015/11/korosi-pada-baja-tulangan-yang.html
Penyebab Korosi Pada Baja Tulangan
Setiap konstruksi setelah dibangun harus
dilakukan evaluasi secara terus menerus untuk menentukan kinerja bangunan.
Ambruknya suatu infrastruktur, seperti jembatan, jalan layang, dermaga dan
lain-lain, secara tiba-tiba sering kali membawa korban manusia dan kerugian
finansial yang sangat besar. Hal ini merupakan bagian dari tugas pemilik
bersama pihak yang berkepentingan untuk menjamin keselamatan masyarakat umum
sebagai pengguna. Salah satu penyebab kerusakan bangunan dilingkungan laut
adalah korosi pada beton dan tulangan.
Secara umum, tulangan baja didalam beton
tidak akan terkorosi, karena beton pada umumnya memiliki PH tinggi (sekitar
12.5), Sifat PH tinggi atau basa / alkali pada beton terjadi saat semen
tercampur dengan air. Karena sifat alkali ini, dipermukaan baja dalam beton
terbentuk sebuah lapisan pasif yang menyebabkan baja terlindung dari pengaruh
luar. Baja baru bisa terkorosi bila lapisan pasif ini rusak (PH Beton turun),
yang biasanya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
·
Karbonasi (carbonation)
Proses karbonasi terjadi karena adanya
interaksi dari karbon dioksida (CO2) di udara bebas / atmosfer dengan ion
hidroksida didalam beton. Hasil dari interaksi tersebut menyebabkan PH beton
turun (< 9) dan ini mengakibatkan penurunan ketahanan dari lapisan pasif di
permukaan baja tulangan.
·
Klorida (Chlorides)
Ion klorida mempunyai kemampuan untuk
penetrasi kedalam beton dan merusak lapisan pasif dipermukaan baja dan logam.
Ion klorida bisa berasal dari lingkungan eksternal, misalnya air laut atau
proses hyrolysis auto katalisis dari bahan logam itu sendiri yang menyebabkan
baja terkorosi.
Gambar 2. Mekanisme
Klorinasi. Sumber :
http://willyapriyantokl14.blogspot.com/2015/11/korosi-pada-baja-tulangan-yang.html
·
Garam Magnesium (Magnesium Salts)
Karena pada laut mengandung 3200 ppm bahan
setara MgCl2, hal ini sudah cukup untuk melemahkan Portland Cement Hydrates
dari serangan ion Mg. Hasil reaksinya akan menyebabkan kehilangan material
(material loss) dan dapat melunakkan beton (soft).
·
Serangan Sulfat (sulphate attack)
Sulfat alami (natural sulphate) dan bahan
polutan dari dalam tanah atau air laut dapat menyebabkan serangan Sulfat
kedalam beton. Ion sulfat dari air laut akan bereaksi dengan hydrates dari
portland cement yang dapat menyebabkan penurunan mutu beton, membuat beton
menjadi lemah / lunak dan rapuh (brittle).
·
Serangan Asam oleh Bakteri
Pada bak tempat penampungan minyak mentah,
struktur bawah dari bangunan offshore, pada daerah pantai yang air lautnya diam
dan suhunya cenderung tetap (Oil Well 70-80 °C) atau (45-50 °C) akan berpotensi
menumbuhkan mikroba aktif yang menghasilkan karbon dioksida serta dapat
menurunkan PH air. Hal ini akan berpotensi menyebabkan proses korosi pada
struktur beton, baja maupun bahan logam yang terdapat pada daerah tersebut.
Pada korosi jenis ini, kerusakan terjadi
pada tulangan di dalam beton. Ini disebabkan karena tulangan di dalam beton
bereaksi dengan air dan membentuk karat. Karat yang terbentuk pada tulangan ini
mengakibatkan pengembangan volume besi tulangan tersebut. Pengembangan volume
ini kemudian mendesak beton sehingga beton tersebut retak, terkelupas atau
pecah, sehingga daya dukung dan dimensi beton menjadi berkurang.
Proses Terjadinya Korosi
Korosi yang terjadi pada baja tulangan bisa
terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Baja tulangan yang akan digunakan untuk
struktur bangunan tidak diproteksi.
1.
Adanya air dari hasil sisa-sisa reaksi
antara air dan semen.
1.
Tembok atau beton yang menggunakan baja
tulangan tidak kedap air.
Jika baja tulangan yang akan digunakan
untuk struktur bangunan tidak diproteksi, akan menimbulkan resiko korosi pada
baja tulangan. Ada berbagai cara untuk terjadi korosi pada baja tulangan. Air
dapat masuk ke dalam beton dan sampai ke tulangan melalui 2 cara, melalui air
yang masuk dari luar atau uap air di udara melalui pori-pori beton karena beton
tidak kedap air. Bila ada sisa-sisa air yang tidak ikut tereaksikan pada saat
pencampuran semen dengan air. Air yang tertinggal bisa mengenai baja tulangan
dan akan menyebabkan korosi pada baja tulangan yang tidak diproteksi karena
unsur-unsur yang ada pada air akan bereaksi dengan baja yang akan menyebabkan
baja menjadi terkorosi.
Tembok atau beton yang menggunakan struktur
baja tulangan yang tidak kedap air juga dapat menimbulkan korosi pada baja
tulangan, hal ini memungkinkan air yang ada diluar tembok atau tergenang d atas
tembok dapat masuk kedalam tembok atau beton, setelah air sampai di daerah baja
tulangan maka baja tulangan akan bereaksi dengan air yang masuk dari luar
tembok dan akan menghasilkan proses korosi.
Korosi yang terjadi pada baja tulangan bisa
menimbulkan cracking pada tembok atau beton, hal ini dikarenakan adanya
seolah-olah penebalan pada permukaan baja tulangan akibat adanya produk korosi
yang berupa oksida. Pada saat terjadi penebalan ini, pada tingkatan yang parah
tembok atau beton tidak akan sanggup menahan laju penebalan ini sehingga
terjadilah cracking pada paermukaan tembok atau beton.
Gambar 3. Mekanisme
Korosi. Sumber :
http://willyapriyantokl14.blogspot.com/2015/11/korosi-pada-baja-tulangan-yang.html
Mekanisme Korosi.
Ion dari senyawa-senyawa yang bersifat
asam,seperti ion Cl− pada daerah laut, yang berdifusi kedalam beton sampai ke
permukaan baja tulangan dapat mengakibatkan lapisan pasif baja hilang.
Permukaan baja yang lapisan pasifnya hilang menjadi anode dari reaksi korosi
baja tulangan.
Fe → Fe2+ + 2e−
Elektron yang dilepaskan dari reaksi anode
menyebabkan gas O2 dan air pada permukaan baja yang masih tertutup oleh lapisan
pasif, bereaksi. Bagian baja ini menjadi katode dari reaksi korosi baja
tulangan.
O2 + 2H2O + 2e−
→ 4OH −
Kedua ion yang terbentuk pada anode dan
katode bergabung membentuk senyawa hasil korosi.
2Fe + O2 + 2H2O → 2Fe2+
+ 4OH −
2Fe2+ + 4OH− → 2Fe
(OH)2
Fe(OH)2 sebagai bentuk awal senyawa hasil
korosi akan berada di permukaan baja yang mengalami korosi. Karena korosi
adalah senyawa yang berpori maka prosesnya akan terus berlanjut asalkan
konsentrasi Cl−, O2 dan H2O di dalam beton cukup. Proses infiltrasi ion Cl− dan
korosi baja tulangan dalam beton diilustrasikan pada Gambar berikut :
Gambar 4. Mekanisme
Korosi pada Tulangan
Dampak dari Baja Tualangan yang Mengalami
Korosi.
Terjadinya korosi pada suatu bangunan dapat
mempengaruhi masa pakai bangunan tersebut, karena kinerja komponen struktur
bangunan menurun. Guna mencapai umur bangunan sesuai dengan rencana diperlukan
pemeliharaan bangunan dan perawatan bangunan secara terus menerus. Adapun
beberapa kerugian yang timbul akibat korosi pada suatu konstruksi yaitu:
1.
Keluarnya biaya tambahan untuk memperbaiki
kerusakan karena korosi.
1.
Kekuatan bangunan yang akan berkurang.
1.
Membahayakan keselamatan.
1.
Mengurangi keindahan bangunan.
Pencegahan Korosi pada Baja Tulangan.
Jika kita tidak mau berbagai dampak negatif
yang telah dibahas diatas terjadi pada bangunan tentu kita harus melakukan
pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi. Pencegahan korosi pada baja
tulangan dapata dilakukan dengan beberapa cara diantaranya :
·
Memproteksi baja tulangan yang akan
digunakan.
·
Proteksi Beton dengan cat waterproof
·
Monitoring.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar
baja tulangan yang digunakan pada struktur bangunan tidak mengalami korosi.
Sebelum baja tulangan digunakan kita harus melihat apakah sudah terjadi korosi
pada permukaan baja tulangan akibat dari penyimpanan yang kurang baik di udara
terbuka dalam jangka waktu yang tertentu, jika baja tulangan sudah terlihat
kemerahan akibat korosi bersihkan permukaannya agar produk korosi hilang dari
permukaan material. Setelah itu proteksi baja tulangan dengan cat, proteksi dengan
cat bisa menekan biaya yang diperlukan untuk memproteksi baja tulangan.
Jika baja tulangan telah digunakan pada struktur bangunan tanpa diproteksi terlebih dahulu, dapat dilakukan tindakan pengamanan dengan cara melapisi permukaan bangunan dengan cat. Jika permukaan bangunan itu tidak kontak langsung dengan cuaca dapat dicat dengan cat tembok, tetapi jika permukaan banguna itu akan kontak langsung dengan cuaca harus dilapisi dengan cat yang tahan dengan cuaca (weather shield).
Hal yang tak kalah penting adalah
monitoring secara teratur, agar diketahui jika ada sesuatu yang tidak normal
dengan bangunan. Hal ini tidak hanya berfungsi untuk mengontrol korosi yang
terjadi, tetapi juga hal-hal lain yang diaanggap perlu untuk merawat bangunan.
Referensi :
1. KOROSI
PADA BAJA TULANGAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI KONSTRUKSI BANGUNAN. BAHAN BANGUNAN
LAUT.
http://willyapriyantokl14.blogspot.com/2015/11/korosi-pada-baja-tulangan-yang.html
Diakses Pada 30 September 2019 Pukul 09.38.
1. Korosi
Pada Baja Tulangan. Bahan Bangunan Laut - Miranda Savitri Andriani.
https://andrianikl17.wordpress.com/2018/10/05/korosi-pada-baja-tulangan/
Diakses pada 30 September Pukul 09.00.
No comments:
Post a Comment