Monday, 2 December 2019

PRAKTIKUM : PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR DALAM AGREGAT HALUS

Pada praktikum ini akan dibahas mengenai uji tarik baja. berikut hasil dari percobaan kelompok 2 dari modul 5.



Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah Menentukan besarnya kadar (persentase) lumpur dalam agregat halus.

Alat dan Benda Uji

Alat
  1. Gelas ukur.
  2. Alat pengaduk
Benda Uji
  1. Agregat halus (pasir) secukupnya dalam kondisi lapangan.
  2. Air sebagai bahan pelarut biasa.

Prosedur Percobaan

  1. Agregat halus (pasir) dimasukkan ke dalam gelas ukur.
  2. Tambahkan air pada gelas ukur guna melarutkan lumpur.
  3. Gelas dikocok untuk mencuci agregat halus (pasir) dari lumpur.
  4. Simpan gelas ukur pada tempat yang datar dan biarkan lumpur mengendap selama 24 jam.
  5. Setelah 24 jam, ukurlah tinggi pasir (V1) dan tinggi lumpur (V2).
  • Tinggi Pasir (V1) =  141 ml
  • Tinggi Lumpur (V2) = 11  ml
  • Tinggi Total (V3) = V1 + V2 = 152 ml
  • Nilai Kadar Lumpur :

Hasil dan Analisis Percobaan

Kadar Lumpur            = Tinggi Lumpur/TinggiTotal×100%
                                    = v2/(v1+v2)×100%
                                    = (11 ml)/(152 ml)×100%
                                    = 7,23 %

Pemeriksaan kadar lumpur ini merupakan cara lain untuk menentukan pemeriksaan kadar lumpur selain dengan cara penyaringan bahan lewat saringan No. 200.  Jika dibandingkan dengan peraturan atau ketentuan yang memperbolehkan kandungan lumpur < 5% pada agregat halus untuk pembuatan beton, maka kandungan lumpur pada benda uji agregat halus (pasir) yang digunakan telah melebihi peraturan atau ketentuan yang ada, yaitu 7,23, % (>5%), sehingga benda uji agregat halus (pasir) tidak dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan beton.

No comments:

Post a Comment